“Bersama Menjaga Stabilitas
Nasional”
Kemakmuran
suatu bangsa dapat diukur dari stabilitas ekonominya disamping kemampuan daya
beli dan daya saing ekonomi warga negaranya. Sistem ke tatanegaraan modern
menuntut adanya linked life cyle atau daur hidup yang saling terhubung satu
dengan yang lainnya. Bermula dari globalisasi dengan terbukanya akses antar
Negara bahkan atar benua yang jelas sangat membawa pengaruh terhadap system
social kehidupan masyarakat suatu
negara.
Globalisasi
tidak hanya membawa pengaruh terhadap perekonomian secara makro bagi suatu
Negara, tetapi berimbas terhadap sector-sektor real mikro ekonomi. Dalam studi
ekonomi ekonomi makro saling berkaitan dengan ekonomi mikronya.
Kebijakan-kebijakan disektor ekonomi makro bisa berdampak terhadap ekonomi
mikronya dan sebaliknya aktivitas ekonomi mikro membawa perubahan terhadap
kebijakan atau tolok ukur dalam kebijakan ekonomi makro. Di Indonesia misalnya
Industri kecil menengah atau UKM yang berkembang dapat berpengaruh terhadap
neraca perekonomian Negara, sebaliknya kebijakan ekonomi yang diambil oleh
Negara juga berpengaruh terhadap perkembangan industry kecil menengah .
Dari
penjelasan singkat tersebut, dapat diambil kesimpulan sederhana tentang system
kehidupan warga Negara yang saling terhubung . Kebijakan politik suatu Negara
berdampak kepada kebijakan dan aktivias
ekonominya, dan memang begitulah sejatinya system ketatnegaraan modern. Akan
tetapi tidak sesederhana itu, Karena banyak aspek yang saling terkait selain
politik dan ekonomi. Ada system social masyarakat yang mendidik mental dan
cara bertindak individu-individu dalam
suatu tatanan system kemasyarakatan. Kebudayaan suatu bangsa mencirikan
identitas bangsa tersebut, hal ini teridentifikasi dari system kekrabatan,
budaya, system kepercayaan,, system
pendididkan yang berdampak terhadap pembentukan karakter pribadi-pribadi yang
menjadi tulang punggung sumber daya manusia suatu Negara tersebut. Hal yang
sangat umum diketahui sumber daya manusia adalah factor penting dalam
pekembangan kemajuan peradaban suatu bangsa. Terlihat dalam contoh pada Negara
Jepang, China, Finlandia bahkan dan sebagainya, bandingkan dengan sumber daya manusia Negara kita,Indonesia,
Inilah
yang dari awal disebut dengan linked life cyle atau daur hidup yang saling
ketergantungan. Sistem perekonomian modern mewajibkan suatu Negara harus
memperhatikan aspek stabilitas nasionalnya,karena semuanya serba terhubung dan
saling berdampak.
Globalisasi
juga membawa pengaruh mudahnya akses informasi yang membuat antar Negara seolah
tanpa jarak yang membawa pola pemikiran dan ide-ide baru muncul. Terlepas dari
pembahasan tentang system perekonomian yang dianut oleh suatu Negara,
stabilitas nasional merupakan syarat mutlak keberhasilan perekonomian
Indonesia. Yang paling baru misalnya , banjir besar di Jakarta yang konon
berlangsung dalam siklus 5 tahunan tersebut jelas mempengaruhi kebijakan
investasi perekonomian di Jakarta pada khususnya dan Negara Indonesia pada
umunya mengingat Jakarta sebagai ibukota Negara. Berbagai media baik nasional
dan internasional memberitaka tentang kerugian dan mendokumentasikan peristiwa
banjir tersebut jelas membawa pngauh terhadap iklim inverstasi dan kebijakan
ekonomi lainnya.
Telaah
kritis dalam 9 tahun terakhir pasca pemulihan ekonomi 1997-1998, ekonomi
Indonesia diberitakan mampu bertajan baik dari bencana alam maupun dampak dari
sub-prime Mortage di Amerika Serikat dan krisis utang di zona eropa. Sejumlah
indicator ekonomi makro menunjukan perbaikan. Hal demikian tidak lepas dari
usaha membangun stabilitas nasional yang sudah dilakukan dengan kerja keras
demi kemajuan bangsa.
Bagaimana
dengan kondisi sekarang ? tentu perlu evaluasi dan studi lebih lanjut. Jika
asumsi perekonomian Indonesia mengalami perbaikan tetapi apakah perbaikan
tersebut juga mepengaruhi perekonomian di sector real ? penyerapan tenaga
kerja, kebijakan upah atau daya beli masyarakat misalnya ? sehingga jangan
sampai berita tentang penguatan ekonomi Indonesia juga di barengi dengan
tingginya angka penggangguran dan daya beli masyarakat yang menurun.
Sehingga
berangkat dari penjelasandan telaah
kritis tersebut maka perlu diadakan sebuah studi Focus Group Discussion (FGD)
yang akan hasilnya akan dijadikan latar belakan forum Indonesia Young
Leader “Bersama Membangun Stabilitas
Nasional”.
Comments
Post a Comment