Sebenarnya ini adalah tulisan sebuah latar belakang event yang akan di buat oleh HIPMI, gagasan @yayangruzaldy : (semoga beliau berkenan ini di publish di blog ini)
INDONESIAN YOUNG LEADERS FORUM II
“Bersama
Menjaga Stabilitas Nasional"
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sebagai sebuah
pilar utama demokratisasi akan segera dilaksanakan. Sudah dapat dipastikan
dinamika dan persaingan
politik menjelang Pemilu 2014 akan semakin intens dan meningkat. Pada
Pemilu 2014 terdapat dua kontestasi politik yang akan terjadi dalam waktu yang
berdekatan. Pertama adalah Pemilu untuk mengisi anggota parlemen baik ditingkat
pusat (DPR dan DPD) ataupun di daerah (DPRD I dan II). Kedua adalah Pemilu untuk
menentukan Presiden RI masa periode 2014-2019.
Persaingan dan suhu politik dipastikan akan
meningkat pada 2013-2014. Salah satu sumber persaingan poitik adalah
digunakannya kembali sistem persaingan terbuka untuk menentukan anggota
parlemen. Dalam sistem ini, masing-masing Calon Anggota Legislatif (Caleg)
tidak hanya bersaing dengan Partai Lain tetapi juga dengan Caleg dalam Partai
yang sama. Selain itu, dalam sistem multipartai, Partai peserta Pemilu 2014
jumlahnya cukup besar. Meskipun
hal ini masih menunggu hasil verifikasi factual dari KPU, namun dipastikan
jumlah Partai peserta melebihi jumlah Fraksi di DPR period 2009-2014.
Sementara itu, agenda pembangunan dan ekonomi harus tertap dijaga
momentumnya. Capaian kinerja ekonomi pasca-reformasi perlu tetap kita
pertahankan dan tingkatkan. Bahkan perekonomian Indonesia belakangan ini telah
menunjukkan stabilitas dan
resilient terhadap external-shock. Dalam kurun waktu
9 tahun terakhir, pasca pemulihan krisis ekonomi 1997-1998, ekonomi Indonesia
mampu bertahan baik dari bencana alam (tsunami dan gempa) maupun dampak dari
krisis Sub-Prime Mortgage di Amerika Serikat dan krisis utang di Zona Eropa.
Sejumlah indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, cadangan devisa,
realisasi investasi dan penyerapan lapangan kerja terus menunjukkan perbaikan.
Bahkan pada tahun 2009, Indonesia masuk menjadi anggota G-20 dan pada 2012,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi
diantara negara-negara G-20 setelah China.
Kunci
keberhasilan (key success factor)
Indonesia dalam pembangunan ekonomi selama ini adalah keberhasilan penguatan
dan peningkatan stabilitas politik dan keamanan pasca-reformasi.
Indonesia telah melalui 3 kali Pemilu yaitu pemilu 1999, 2004 dan 2009. Selain
itu juga, terdapat Pilkada yang secara regular dilakukan untuk memilihi
Gubernur dan Walikota/Bupati di sel uruh Indonesia setiap 5 tahun sekali.
Kedewasaan berpolitik baik selama periode kampanye maupun pengumuman hasil
Pemilu menjadi momen krusial dalam menciptakan stabilitas politik dan keamanan.
Dari sisi dunia usaha, stabilitas merupakan prime-causa bagi terciptanya pembangunan ekonomi dan
pencapaian target pembangunan lainnya. Pemuda, dari segenap unsur organisasi,
sebagai penggerak pembangunan dan aktor penting dalam penciptaan stabilitas
nasional perlu memahami pentingnya menjaga stabilitas politik-keamanan.
Terlebih bagi mereka yang akan terlibat secara aktif dalam aktivitas Pemilu
2014 baik mereka yang menjadi Caleg ataupun unsur-unsur kepartaian lainnya.
Sehingga perlu adanya sebuah event untuk memfasilitasi segenap elemen
kepemudaan untuk menyatukan visi tentang pentingnya stabilitas dalam kerangka
pembangunan ekonomi, berdemokrasi, berbangsa dan bernegara.
Dalam Indonesian Young Leader Forum II
(2013), HIPMI bersama unsur kepemudaan lainnya baik yang tergabung dalam Ormas
kepemudaan maupun Pengurus Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Partai Politik bidang
kepemudaan berinisiatif untuk memfasilitasi unsusr-unsur kepemudaan tentang
pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang 2014. Kerangka
berbangsa dan bernegara perlu diletakkan sebagai basic-framework dalam perjuangan politik kepemudaan. Dengan kata
lain, perjuangan politik merupakan sarana untuk mewujudkan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Perjuangan politik bukanlah tujuan utama, perjuangan mewujudkan
ide dan cita-cita bernegara adalah akhir perjuangan.
Tema yang
diangkat dalam Indonesian Young Leader Forum II (2013) adalah ‘Bersama Menjaga
Stabilitas Menjelang 2014’. Tema ini menjadi penting mengingat kondisi
ketidakstabilan politik dan keamanan akan berdampak destruktif tidak hanya bagi
pembangunan budaya demokrasi tetapi juga terhadap pencapaian kinerja dan agenda
pembangunan nasional. Belajar baik dari pengalaman Indonesia maupun dari
sejumlah negara lain, stabilitas tidak terjadi secara otomatis. Sehingga tema
dan kegiatan Indonesian Young Leader forum II (2013) menjadi penting tidak
hanya bagi pemuda tetapi juga bagi bangsa dan negara.
Comments
Post a Comment