Tulisan ini murni di ambil dari
buku Bpk. Dr. Darsono P. SE. SF, MA, MM hal 31. Buku yang menurut saya sangat
mudah dipelajari untuk memahami pemikiran dialektika Marx
Karl
Marx mengadopsi materialism Feurbach, tetapi tidak mengadopsi metodenya yang
metafisik. Menurut Feurbach, gerak dan perkembangan materi disebabkan oleh
factor luar (ekstern), sedangkan menurut marx, gerak dan perkembangan materi
ditentukan oleh factor dalam (intern) materi itu sendiri. Feurbach juga berbeda
dengan Hegel. Hegel menyatakan bahwa yang berkembang itu roh, tetapi Feurbach
yang berkembang itu materi yaitu kondisi alam dan social. Marx mengadopsi
metode dialektika Hegel, tetapi tidak mengadopsi filsafatnya yang idealism.
Dengan demikian Marx dapat dikatakan murid dari Hegel dan Feurbach. Ketiga
pemikir itu merupakan pemikir terbesar pada zamannya, Hegel terkenal karena
metode berpikir dialektikanya, Feurbach terkenal karena filsafat
materialismenya, dan Marx terkenal karena materialisme dialektikanya.
Berpikir
adalah kerja otak mengolah data inderawi yang menghasilkan pengertian,
pernyataan dan penalaran. Itu artinya bahwa manusia harus berpikir obyektif
karena data inderawi itu hasil dari kemampuan mental menangkap kondisi objektif
yaitu gejala-gejala peristiwa alam dan social. Yang dimaksud mental adalah
kombinasi indera dengan otak manusia dan yang dimaksud data inderawi adalah
pengalaman manusia.
Otak
manusia adalah benda konkrit yang kerjanya berpikir. Otak dibagi dua bagian
yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri kerjanya berpikir rasional, kritis,
dialektik, sedangkan otak kanan berpikir kreatif, imajinatif dan intuitif. Manusia
seyogyanya menggunakan otak kiri dan kanan secara bersama sama dalam memecahkan
masalah. Agar manusia dapat menggunakan otaknya dengan baik,diperlukan proses
belajar dari pengalaman praktek, baik prakteknya sendiri maupun praktek orang
lain. Praktek membentuk manusia mampu berpikir kongrit, kritis, rasional,
dialektik, imajinatif dan intuitif[1]
Model
berpikir yang demikian itu disebut berpikir objektif, karena obyek yang dipikirkan
nya adalah nyata. Model berpikir yang lainnya adalah model berpikir subyetif ,
karena obyek yang dipikirkannya adalah abstrak, yaitu hasil rekayasa kemampuan
otak itu sendiri yang bersifat kreatif, imajinatif dan intuitif. Berpikir adalah
alat berfilsafat.
Berfilsafat
adalah berpikir mendasar, yaitu mencari sebab yang paling dasar atas gejala
peristiwa alam dan social. Manusia bagian dari alam dan social; manusia tidak
dapat hidup tanpa alam dan masyarakat. Oleh sebab itu sepanjang sejarahnya,
manusia selalu menjawab masalah alam dan social, sehingga ia mengetahui dan
memahami keberadaannya (eksistensinya).
[1]
Berpikir rasional ialah mengolah pengalaman inderawi menjadi pengertian,
pernyataan dan penalaran. Berpikir kritis ialah mempertanyakan seluruh
kenyataan objektif. Berpikir dialektik adalah mengolah data inderawi, mencari saling
hubungan satu dengan yang lainnya, menjelaskan kontradiksi unsure-unsur dalam
kondisi onjektif (materi) dan menjelaskan arah perkembangan kondisi objektif
(materi). Berpkir kreatif adalah mencptakan pengertian-pengertian baru atas
kondisi objektif. Berpikir imajinatif ialah menciptakan pengertian-pengertian
baru atas kondisi non-objektif (metafisik). Berpikir intuitif ialah menciptakan
pengertian-pengertian berdasar kekuatan otak dan hati
Comments
Post a Comment