2011 Jadikan kenangan Yang berharga Dalam Hidup mu Gus...

Agar, nanti suatu saat di masa depan kau tak lagi lupa bahwa Yang Kuasa pernah memberi mu cobaan yang berat. Supaya kau tak lupa bagaimana rasa terperi saat usahamu pergi ke Cikupa Tangerang, itu murni cinta, tapi dia menghianati mu dengan sesadisnya. Ingat lah bagaimana kemudian dulu kau pernah ber-lebay ria saat "jaya" mencintai seseorang yang sungguh mencintai mu lebih dari rasa cinta mu sendiri, kemudian dia malah dilema sendiri dan memilih keputusan yang melukaimu, dia memilih orang yang dia pikir bisa membuat nya bahagia mungkin lebih dari yang dia dapatkan darimu padahal pengorbanan mu membuat dirimu sendiri tidak waras ! ide gila mu sendiri kemudian menghancurkan dirimu sendiri...

Mungkin menjadi dramatis sekali dalam kisah nyata, saat kau membuang kesempatan pulang dan memilih tidur di bawah halte yang tidak lagi bagus, seperti gelandangan tapi tidur bersama laptop. Bahkan dengan penyesalan yang mendalam kau berusaha membuang ingatan itu dan berusaha tegar saat menulis ini. Jadikan pelajaran bagi mu saat kau tidak ikut ujian, kartu seminar kuliah mu hilang, kemudian mengurung diri , televisi, koran politik, filsafat yang kau punya tidak membantu banyak. Ingat kan berkali-kali kau pergi keluar jakarta ? tapi jam kuliah terus berjalan tanpa kau hadiri, membuat mu alpa, memperparah keuangan keluarga mu.

Agar kau mengerti bagaimana kesalahan-kesalahan mu seperti diatur oleh Tuhan. Ingat juga bagaimana Tuhan menyelamatkan mu sewaktu di dalam mikrolet 18 menuju Kp. Melayu di suatu hari minggu, hanya untuk melihatnya sebentar supaya kau tak lagi rindu padahal kau terus menerus merindunya sampai akhir hayat ! Seperti orang dungu kau duduk paling belakang dan tidak peduli dengan ibu muda yang sedang berbicara lewat telepon duduk di dekat pintu. Mengusir galau tangan mu membolak balikkan buku  Farid esack padahal buku ini lagi-lagi mengingatkanmu bahwa kau membelinya saat menunggu cinta mu itu pulang kerja jam 5 sore di pintu utama ITC. Seorang bapak muda kemudian masuk angkot dan melihat mu membaca, tersenyum dan bilang "orang muda harus banyak membaca seperti mu" kau tak peduli tapi hatimu cukup tersenyum dan tersanjung dan berpikir ada masa depan yang cerah untuk pemuda yang suka baca seperti ku rupanya.

Ingat lah kenangan kau pernah mati rasa, melihat nya bersama laki-laki tangerang ! iya, Tangerang sepertinya bukan kota yang punya keberuntungan buat mu. Bahkan apakah kau masih ingat ? waktu terus berputar sampe sore hari dan kau telah melewatkan hari yang berharga. Tapi, kau masih saja berpikir dia akan kembali.





Comments