Khalifah Harun ar – Rasyid (789-809)

Karen Arsmtrong dalam “Islam : Sejarah Singkat hal. 65

Pada masa Khalifah Harun ar Rasyid (789-809M), transformasi dituntaskan. Ar Rasyid memerintah seperti seorang raja absolute gaya lama, tidak seperti empat khalifah pertama. Ia terasing dari rakyatnya; kesederhanaan lama yang menjadi ciri kehidupan masa pemerintahan para khalifah pertama diganti dengan kemewahan dan kemegahan.Para pegawai istana mencium tanah saat mereka hadir ke majelisnya, cara yang tidak terbayangkan pada masa-masa saat bangsa arab menyerahkan hidupnya hanya kepada Allah. Sementara nabi, seperti umumnya orang lain, dengan penuh kesederhanaan selalu disebut namanya, khalifah justru dinamai “Bayangan Tuhan di Bumi”. Para algojo berdiri di belakangnya, untuk menunjukkan bahwa khalifah memiliki kekuasaan atas hidup dan mati. Khalifah tidak secara langsung menangani pelbagai urusan umat, namun menyerahkan pemerintahan kepada seorang pejabat tinggi. Perannya adalah menjadikan istana sebagai daya tarik tertinggi, diluar jangkauan faksi dann permainan politik. Ia memimpin shalat jumat dan memimpin pasukan ke medan pertempuran.Akan tetapi, pasukannya sendiri sudah berubah.Mereka bukan lagi kesatuan tentara rakyat, yang terbuka untuk setiap muslim manapun, namun tentara Persia, yang membantu klan abbasyiah naik tahta, yang terlihat sebagai pengawal pribadi khalifah.

Comments