TEORI DUSTA (Theory of the lie)

Awalnya berniat baca-baca tentang materi Hermenuitika dan Semiotika, sampai pada kesempatan menjelang pertandingan Juventus VS Siena. Menunggu pertandingan tersebut mencoba menghabiskan waktu di gramedia Depok dan menemukan buku : Semiotika Visual : Konsep, Isu dan problem Ikonitas karya Kris Budiman.
Dalam akhir kalimat kata pengantar nya Bpk. Kris Budiman menulis “ Akhir kata, semoga buku ini tidak sampai mengulangi nasib buruknya sebagai sasaran plagiarisme oleh siapapun (entah oknum mahasiswa, dosen, kolumnis dan sebagainya) di mana pun (entah di surat kabar, jurnal, buku atau seminar) dan untuk kepentingan apapun (penulisan skripsi, tesis, laporan penelitian, makalah dan sebagainya ) saya sungguh berharap “.
Mengacu pada peringatan tersebut, semoga Allah memaafkan saya yang mengutip salah satu alinea dalam buku tersebut karena saya tertarik kepada TEORI DUSTA (Theory of the lie) yang tertulis di halaman 197. Semoga Bpk. Kris Budiman berkenan.
TEORI DUSTA (Theory of the lie)
Eco ( menurut ku simbol ini untuk Umberto Eco )*:  Semiotik memperlihatkan segala sesuatu yang dapat diperlakukan sebagai tanda, yaitu segala sesuatu yang secara significan dapat menggantikan atau mewakili sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain ini tidak senantiasa harus ada atau sungguh-sungguh hadir di suatu tempat pada waktu tertentu ketika sebuah tanda mewakilinya. Dengan kata lain, semiotik pada dasarnya merupakan sebuah disiplin yang mengkaji segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta., maka sebaliknya ia pun tidak dapatt digunakan untuk menyatakan kebenaran, bahkan ia sama sekali tidak dapat digunakan untuk “menyatakan”. Pendefinisian tentang teori dusta ini, menurut Eco, dapat diperlakukan sebagai suatu program komprehensif bagi sebuah semiotik general
Lihat SEMIOTIK

Comments