Cerita Yang Belum Kelar


Kamu tahu aku tidak punya cukup kekuatan untuk berbicara banyak tentang mu. Kamu benar-benar sukses membunuhku perlahan.
2 minggu yang lalu, Juventus menang atas Cagliari sementara AC Milan kalah dari Intermilan. Kamu tahu artinya ? Juventus berhasil jadi juara liga italia setelah 6 tahun tidak pernah juara. Aku inginsedikit berbagi gembira dengan mu, tapi sebenarnya yang lebih membuatku tersenyum adalah juventus berhasil mengalahkan Ac Milan 2 kali ! ya 2 kali, aku ulangi 2 KALI !
Ade Irawan adalah fans AC Milan, terakhir ku lihat akun Fb nya adalah ad zlatan, ku beritahu Zlatan adalah nama depan penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.  Ibrahimovic bagiku adalah “penghianat” karena pernah menjadi pemain Juventus kemudian pergi karena Juve turun kasta akibat skandal pengaturan skor.  Kamu mencintainya bukan ? sampai aku datang dengan image yang mungkin “sok pintar”.   NDPers yang katanya kamu cintai melebihi rasa sayang ku sendiri kepadamu.  Dia yang membawamu pergi ke Tangerang pada hari minggu, dia sepertinya sangat cinta keluarga, lebih tepatnya menurutku cinta ibunya (aku kelihatan nya sok tahu). Kamu mungkin pernah mendengar jargon klise  pria yang cinta ibu/keluarganya adalah penyayang wanita dan doa orang penyayang lebih dikabulkan Tuhan, oleh karenanya doa ibu selalu dikabulkan Tuhan dan menjadi relevan jika dikaitkan dengan ‘surga di bawah telapak kaki ibu”, itu karena ibu adalah penyayang dan ibu adalah seorang perempuan (hmmtiba-tiba aku jadi teringat status Fb mu yang telah lewat :kira-kira begini “ jauh didalam hatinya tersimpan banyak doan untuk seorang pria), sampai saat ini ku masih berharap pria itu bukanlah Ade Irawan. Ya, laki-laki yang kamu usap keringatnya karena mungkin kepanasan berkendara dari Cisauk ke Kp. Pulo, perhatian sekali ! (badanku bergetar waktu menulis kalimat ini). Laki-laki ini mencintaimu sungguh, jika dia adalah penyayang, kenapa di tinggalkan juga ? aku yakin dia punya pertanyaaan yang sama.
Beruntunglah aku yang menjadi seorang Juventini dan bukan milanisti.
Dan waktu itu dipastikan pria tangerang ini adalah milanisti (sebutan bagi fans AC Milan) rival abadinya Juventus (sungguh aku bangga menjadi Juventini).  Sampai suatu saat, besok adalah hari UAS ku, kamu tahukan UAS, tanpa ikut UAS aku akan mengulang mata kuliah yang sama semester depan. Kita punya janji bertemu di taman Suropati jam 17.00 sore.  Kamu masih ingat menunggu ku di depan gang kp. Pulo ? sampai kamu bercerita pernah juga ke taman menteng, sampai kata “diapain” mengganggumu. Sumpah aku cemburu berat dengan senior mu itu, karena bukankah dulu dia pernah mencoba mengajakmu makan malam di hari lebaran idul adha, waktu itu aku masih menelpon mu. Dan sumpah lagi, aku mengenal dekat siapa senior mu ini..aku berusaha jujur, tapi tidak pernah kamu beri kesempatan. A ku mecoba meminta maaf dengan cara yang tidak masuk akal, tapi kamu tetap pergi.
Awal bencana di mulai, penyesalan yang bertumpuk membuatku tidak hadir di kelas UAS mata kuliah manajemen Event besok harinya karena tepat jam 8 pagi aku berada di depan gang III kp. Pulo untuk membuktikan bahwa maaf ku tulus walaupun ku tahu usahaku akan sia-sia. Kamu keluar gang dengan anggun, melirikku sebentar tapi tetap berlalu, ku berpikir keras apa yang kamu pikirkan saat itu tentang ku.
Banyak pesan yang terkirim kepadamu, sumpah atas nama seluruh alam semesta sms yang terkirim kepadamu adalah ungkapan paling jujur sekaligus paling konyol, karena pastinya mendapat jawaban yang sadis sekali. Lagi u trying to kill me slowly.
Petaka datang, aku tidak lulus mata kuliah ini sementara semester itu aku harus menyelesaikan tesis ku dan seharusnya di wisuda aktober 2011.  Aku menjadi penyakitan, dan kamu pasti tahu cerita selanjutnya.

Comments