#CHANGE


Cara cara Lama dan Cara cara Barudalam Berusaha di Indonesia

Cara cara Lama
Cara cara Baru
1.       Lingkungan
Tertib, stabil, teratur, predictable
Berubah-ubah,setiap partikel organisasi dapat bergerak sendiri
2.       Lokasi Usaha
Berpusat di Jakarta
Tersebar ke seluruh penjuru Indonesia
3.       Sikap Terhadap Persaingan
Statis, terkendali, reaktif,lari ke pengambil keputusan ditingkat negara
Proaktif. Memimpin, Inovatif, menciptakan cara cara baru
4.       Strukur organisasi
Birokrasi, prosedural
Dinamis,teamwork, jejaring
5.       Kultur Organisasi
Keteraturan dan social harmony, formal
Kompetiif, informal, campus-liked
6.       Bentuk Perusahaan
Besar, Konglomerasi, Integrasi,vertika;
Kecil-kecil, outsourcing, berorientasi ada kompetisi inti
7.       Manusia (SDM)
Tenang, birokratik, profeional
Dinamis, intraprenuerial, mengedepankan suasana kerja yang menyenangkan
8.       Pemimpin
Otoriter, satu arah,manajer (doing things right)
Demokratis, change leader, leader (doing things right)
9.       Produk
Monoton, product lifecycle, panjang
Dinamis, product life cycle diperpendek sendiri
10.   Sikap terhadap hukum
Minta dukungan pemerintah
Harus berani menghadapi kasus-kasus hukum

Cara cara baru itu, dalam pecaturan dunia usaha, dikenal denga istilah “change the rule of game” (mngubah aturan permainan). Sayangnya, tak banyak ktor bisnis yang dengan tegas dan berani mengadopsi cara cara baru itu. Sebagian besar masih mengambil peran sebagai pengikut yang mengimitasi apa yang dilakukan pelaku-pelaku utama daripada menciptakan sendiri cara-cara baru bertindak sebagai pemimpin. Tentu saja memimpin perubahan memerlukan keberanian, termasuk keberanian menghadapi resiko. Mereka yang berani menganut paham “lebih baik minta maaf daripada minta izin”. Mereka tentu saja bukan pembangkang yang mau gampang saja, melainkan bertindak realistis dalam merespon pasar.

Sumber : Change, Rhenald Kasali, Gramedia Pustaka, 2006 hal 10

Comments